Maksud hati hendak membuat Chicken Katsu ala HokBen, tapi jadinya...ayam tepung panir sajahhh. Tapi lumayan lah buat temen nasi atau makan Pommes plus salad.
Cara: Potong tipis dada ayam, kemudian rendam dengan bawang putih, merica, garam, dan kocokan telur, diamkan agar bumbu meresap. Lumuri filet ayam dengan tepung panir. Simpan dalam lemari es kira-kira 1 jam, baru di goreng.
Baru di Hamburg ini bikin Otak-otak sendiri berhubung kepengen, nggak ada yg jual. Awalnya, nyobain bikin Otak-otak dari Kumpulan resep masakan Nova, vol.4, kemudian disesuaikan dengan bahan yang tersedia, pakai fish paste aja dari toko Asia yang udah di giling . Paling mantep sih memang pake ikan tenggiri segar dan di bakar di atas areng.
Ini tahu petis sederhana, ibuku sering bikin ini, kebetulan sekeluarga juga pada suka, kecuali si Dedek cuman nyomot tahunya doang.
Bahan: 2 buah tahu Hamburg @ 400 g, goreng 250 g tauge, seduh air panas sebentar 100 g kacang tanah goreng
Bumbu: 3-4 siung bawang putih 3 buah cabe 1 sdm petis udang kecap secukupnya
Cara: Tumis bawang putih dan cabe (bisa juga langsung di ulek nggak di tumis dulu) dengan sedikit minyak, kemudian dihaluskan. Masukkan petis udang, setelah itu kecap manis. Susun tahu goreng yg sudah di potong-potong, juga tauge, siram atasnya dengan bumbu petis dan taburi dengan kacang goreng.
Kebetulan dapet tuna beku di toko ikannya orang Spanyol, biasanya masak pake tuna kaleng melulu. Terus udah laper, pengen masak yg cepet, yaaa...pake bumbu instant aja deh (ecxuse nih....he..he, nggak mau dibilang males).
Bahan: 500 g tuna, lumuri jeruk nipis kemudian panggang di oven 2 buah wortel 3 buah kentang
Bumbu: 50 g bumbu Kare instan 1 buah bawang bombay, rajang halus 2 siung bawang putih, rajang halus 3-4 cabe merah, iris kasar 3 lbr daun jeruk 1 batang serai, di keprek 3 cm laos, di keprek 400 ml santan kaleng 300 ml air garam secukupnya
Cara: Tumis bawang merah dan bawang putih dengan sedikit minyak sampai harum, kemudian masukkan cabe, air serta bumbu-bumbu lainnya berikut ikan tuna yg telah di panggang dulu di oven. Masukkan potongan kentang dan wortel. Terakhir tuang santan, sambil di aduk-aduk agar santan tidak pecah.
Kali ini IKAT, yang didirikan Dyah Narang Huth kembali mengadakan Pekan Indonesia 2007 yang diselenggarakan tanggal 20 - 22 April yang lalu di MTHC Clubgastro, bekerja sama dengan DIG.e.V dan Jenny´s event. Pada kesempatan itu, ditampilkan berbagai program kultur seperti tarian dari berbagai daerah seperti Sumatra, Bali, Jawa, yang dibawakan anak-anak serta remaja dari Braunschweig, Göttingen, Hamburg, juga Wayang, gong, flute, workshop, kochshow, lomba Karaoke, lomba gambar dengan thema "Markt"(pasar) untuk anak-anak, dll. Penampilan Grup Sabilulungan berupa alunan musik kecapi, suling dengan alunan indah juru kawihnya, sdr.yuki serasa mengantarkan penonton ke bumi priangan. Selanjutnya, permainan rampak gendang dibawakan secara kompak, dinamis dan atraktif oleh grup sabilulungan, merupakan high light pertunjukkan hari itu. Tempat penyelenggaraan cukup nyaman, sayangnya bagi pejalan kaki harus di tempuh kira-kira 15 menit dari U-Bahn dan acara pada sabtu y.l bersamaan dengan perkenalan Konjen yang baru, bapak Teuku Darmawan di Konsulat RI Hamburg.
Tahun lalu sempet panen kemangi hasil kebon sendiri kebetulan dapet beli bibitnya di pasar Tong-tong Belanda. Sayangnya waktu itu sudah keburu masuk winter, entah bisa jadi lagi atau tidak tahun ini. Silahkan klik kemangi, untuk mengetahui manfaatnya lebih lanjut. Minggu lalu ada kemangi (hairy Basil) di toko asia, ya beli deh...saking kepengennya bikin pepes. Pepes ikan ini biasanya di buat sama ibuku. Waktu masih kecil sempet ngerasain pepes ikan hiu(anaknya hiu), enak banget lho(sekarang kali nggak boleh ya, termasuk yg dilindungi). Jadi, yang ini mah pake ikan salmon(wildlachs-filet) aja, yg sudah tanpa tulang jadi nggak repot makannya, apalagi untuk anak-anak.
Variasi isi untuk Blätterteig ini bisa sosis, pisang, coklat, keju, ragout dll. Kadang-kadang kalo masih ada sisa selai nanas untuk nastar, bisa juga di manfaatkan untuk isi blätterteig ini. Alternatif lain dengan di isi ikan tuna. Pertamakali nyicipin Blätterteig tuna bikinan Irfan putra nya mbak Anggiek, enak .... apalagi waktu itu fresh from the oven. Resepnya pake saos Bechamel, cuman saos bechamel ini bisa di ganti dengan helle soße bikinan sendiri (danke Beate !, untuk resepnya). Helle soße ini bisa juga dipakai untuk lasagna, mudah dibuatnya apalagi kalo lagi nggak punya persediaan bechamel yg siap jadi. Blätterteig Tuna ini, bagi penggemar ikan, enak dinikmati selagi hangat. Baru sempet posting sekarang nih memenuhi janjiku sama teh Niknik.
Harusnya namanya jadi Javanese Beef teriyaki kali ya, soalnya koq ya nggak marem kalo belum di tambah dengan kecap manis. Yaaa..tambahin dikit lah..kalo banyak namanya nanti jadi semur daging dech.
Anak-anak lagi pengen di bikinin Frikadellen (Perkedel), ya sudah...pake resepnya daging burger aja, cuman dibikin lebih kecil-kecil. Foto di atas merupakan variasi temennya Frikadellen supaya anak-anak nggak bosen aja. Keterangan foto dari atas ke bawah: Frikadellen dengan kartoffelgratin ala donny (resep menyusul), Frikadellen dengan Pasta plus tomatensoße, Frikadellen dengan nasi, Frikadellen dengan Kartoffelbrei. Anak-anak jadi semangat juga makan sayurannya, hanya si Mas nggak suka paprika, jadi di kasiin ke Dedek.
Masakan jamannya masih jadi student di Manchester, ngirit waktu dan bumbu. Rasanya pun masih tetap Ok bagi penikmat jamur. Masih sering di masak juga buat keluarga, apalagi kalo pengen masakan yg cepat selesai.
Bahan: 500 g jamur (Mushrooms/Champignons) 50 g butter 1/2 sdt merica garam secukupnya
Cara: Lumerkan butter, masukkan jamur, merica, garam. Aduk-aduk sampai keluar airnya dari jamur, gunakan api kecil saja.
Resep dasarnya dariImbissnya mbak Mutiara, anak-anakku pada suka...makasih banget ya. Bumbunya di tambah lagi dengan Thymian/Thyme, yang bisa untuk daging, ayam, ikan, sup , sayuran, kentang dll. Selain itu, Thymian juga merupakan tanaman obat. Biasanya digunakan sebagai obat batuk, bronchitis, obat kumur dll. Selengkapnya silahkan baca dehdisini versi bahasa Inggrisnya, dan versi bahasa jermannyadisitu. Foto di atas roti burgernya pake yang Toastbrötchen.
Sudah lama banget nggak bikin Bakpao, saking lamanya...sampai anak-anak nggak sabaran nunggu bakpaonya mateng dan selesai di potret (he..he), sambil bolak balik bertanya: "udah belum, Ma?". Melihat Mas dan Dedek melahap Bakpao dengan nikmatnya, yg masak jadi ikut seneng.
Kalo yang ini, Gudeg ala Inul. Bukan Inul penyanyi dangdut, tapi Inul (mbak Chusnul) yg pinter ngaji, maturnuwun resepnya ya. Dimasak sekaligus di Presto (Pressure Cooker), kalo nggak pake presto juga, kein problem.
Si Mas lagi hobby nonton film jepang, dengerin lagu jepang, makanan jepang, sampe makan nasi pun pake sumpit. Sukiyaki ini nggak kebanyakan bumbu, cepet lagi masaknya (Thank`s ya Yul untuk resepnya).
Waktu pindahan januari 2006, halaman bener-bener gersang karena penghuni sebelumnya males bertanam. Berhubung nggak ada Pak Bon, jadilah ibu RT merangkap Bu Bon. Pertama coba-coba mengolah tanah...alamakkk...sakit semua badan, udah gitu salah lagi cara nanemnya, untung Patty maen ke rumah..jadilah pelajaran bercocok tanam..he..he. Oktober 2006, coba-coba nanem umbi tulip, alhamdulillah berhasil, bulan April 2007 ...horeee berbunga. Sebelum habis musimnya..foto dulu achhh. Cuman harap di maklum, tukang fotonya kelas amatiran, nggak se canggih hasil jepretan mas Agusdan mas Siswono.
Lagi pengen makan gado-gado, nggak punya bumbu yg siap jadi, mo goreng kacang, trus giling koq ya males. Punyanya cuman pindakaas, jadilah pecel-pecelan opo gado-gadoan ya. Paling siiip dan paling enak ya tinggal nongkrong di warung lotek langganan atau makan gado-gado di jl. Tengku Angkasa, Bandung...wuihhh nikmattt..tinggal ngemplok.
Bahan: kentang, telur, wortel, tauge, grünkohl, semuanya di rebus. Bumbu kacang: 250 - 300 g pindakaas 3-4 siung bawang putih 4 buah cabe 3 cm kencur 4 sdm air asam 1 sdt terasi 400 ml air gula merah secukupnya sesuai selera garam secukupnya Kalo yg suka bisa di tambahkan santan, tapi saya nggak pake.
Bikin siomay dan baso tahu ini sekalian banyak, karena sekalian giling udang dan ayamnya. Anak-anakku biasanya lebih suka kalo di goreng...jadilah Batagor &Siogor. Jadinya lumayan banyak sekitar 15 - 20 porsi (relatif sih, tergantung dari mau berapa banyak makannya)
Blood orange/Blutorangen yang nama latinnya Citrus sinesis, mengandung Vitamin C, juga sebagai sumber zat besi, kalsium dan Vitamin A. Kandungan Vitamin C nya dapat mengurangi resiko penyakit jantung, kolesterol, katarak. Selain itu, kandungan Potassium nya berperan untuk menurunkan tekanan darah, sehingga dapat mengurangi resiko serangan jantung dan strokes. Jeruk juga sebagai antioksidan, sehingga dapat membantu penyembuhan luka dan perbaikan jaringan. Informasi nutrisi selengkapnya silahkan bacadisini dan disitu.
4 buah Blood oranges menghasilkan sekitar 200 ml Juice
Pertama nyoba sushi bikinan mbak Rini, kemudian punya mbak Mutiara, semuanya uueenak. Sampe penasaran gimana cara bikinnya, akhirnya pake lah resep lemper...he..he. Jadi ini sushi rasa jawa atau sunda yah. Kebetulan ada yg ngundang jadi bikinnya sekalian banyak aja. Anak-anakpun suka juga, cuman begitu si Mas sama temen-temennya nyoba sushi beneran di jungfenstieg, katanya sushi mama rasanya kog nggak kaya sushi jepang, lhaaaa...ini lemper ganti kulit dan isi aja kog, wong kalo di isi sama abon juga ok. Variasi& cara bikin sushi dari veddel, monggo...buka ajaUnser Imbiss.
Cara: Rendam ketan selama 1 - 2 jam, buang air rendaman kemudian di kukus selama kira-kira 40 menit. Angkat ketan yg dikukus tadi, campur dengan garam dan santan, aduk-aduk sampe santan meresap ke ketan, kukus lagi selama lebih kurang 15 menit. Selanjutnya ketan di gulung dengan sushinori dan di isi dengan surimi dan gewürzgurken.
Ini si pak Kumis pengen waffel tapi yg asin. Jadilah cari-cari resep bandros di internet, cuman sedikit di modifikasi dari resep aslinya, harusnya pake santen semua, tapi sebagian santan diganti ama susu. Komentar temen bule sekantor sama pak kumis rasanya: "ungewöhnlich", karena biasanya waffel rasanya manis, lhaa...siapa yg bilang ini waffel..wong cuman pinjem cetakannya waffel doang koq..he..he. Pernah juga di bawa waktu ada acara KIMH(jadi inget sama almy nih) di tetangga.
Libur gini, si Mas nggak mau kalah sama papanya yg sudah bikin nasi goreng untuk sarapan. Sorenya, gantian dia yg pengen berkarya di dapur ehhh.."kantor"mamanya. Wah...dengan senang hati....semuanya mencicipi hasil karya si Mas. Ternyata sebelumnya, sudah sempat uji coba di rumah Niklas, sobatnya si Mas.
Bahan: 300 g tepung terigu 350 ml susu cair 3 butir telur 3 sdm gula pasir Backpulver sedikit garam
Pelengkap Isi: Sesuai selera. Bisa keju, coklat nutella, apfelmus, dlsb.
Cara: Semua bahan di atas dikocok jadi satu. Adonan pfannkuchen tadi dibuat seperti dadar satu persatu di atas penggorengan teflon yg sebelumnya sudah di beri sedikit minyak.
Tadi malam, sebelum tidur si Dedek tanya: "Ma, besok Mittag essen nya apa?". Sambil senyum-senyum( lha masih malem koq udah mikirin makan buat besok) tak tanyain mau apa, eh..dijawab mau sosis sama kentang aja. Lhaaa...mau makanan yg gampang2 masaknya pake nanya segala. Berhubung nggak punya persediaan Pommes ya udah dibikinin Kartoffelbrei (seperti kentang puree), kebetulan pernah diajarin sama Beate Finck, ibunya si kembar temen si Dedek. Untuk yg suka, kartoffelbrei ini enak juga sebagai temen makan Steak daging, ikan atau ayam, tinggal nambahin sayurannya aja.
Si Mas pengen dibikinin masakan kayak Hoka Hoka Bento, jadilah coba-coba bikin chicken shrimp roll dan ekkado. Rasanya....ehmmm...nggak sama juga di mirip-miripin aja deh (maksa..he..he), lumayan lah sekedar mengobati kangen daripada nggak ada. Untuk ekkado sama aja bahannya, tapi ditengahnya diisi telur puyuh dan sedikit rada ribet mengerjakannya, musti di iket satu persatu. Kali ini bikin yg gampangnya aja dulu...hayooo Dewi Sies yg minta resepnya harus dicoba lho ya. Untuk kulit pembungkusnya digunakan kembang tahu (Bean curd sheet/getrocknete Tofublätter) yg bisa di peroleh di toko asia. Bahan:
Cuaca mulai cerah begini enaknya Grillen, cuman yg ini sate ayam dipanggang di atas teflon...he..he.
Bahan: 1 kg daging ayam (tanpa tulang dan kulit), potong-potong tusuk sate
Bumbu untuk ayam: 3 siung bawang putih, haluskan 1 sdt merica 6 sdm kecap manis, atau sesuai selera deh 1 sdm bumbu sate atau pindakaas Rendam ayam dalam bumbu ini sekitar 1 jam, baru ditusukin dan di panggang beri sedikit mentega cair waktu akan memanggang
Bumbu sate: Bumbu kacang: 200 g pindakaas (Erdnusspaste/Peanut butter), atau kacang giling 3 siung bawang putih 1-2 cabe merah 4 bawang merah 4 kemiri 2 sdm gula pasir 300 ml air, atau kira-kira kalo terlalu kental tambahkan air garam secukupnya Tumis bumbu diatas dengan sedikit minyak, haluskan (blender), baru campurkan dengan pindakaas dan air, masak sambil di aduk-aduk hingga mendidih.
Pelengkap: Lontong dan Acar Acar :Timun, wortel, nenas (optional, kalo ada), bawang merah, lombok hijau potong-potong, beri air jeruk nipis dan gula pasir serta sedikit garam.