Baru di jerman ini bisa bikin lemper sendiri, biasanya tinggal beli aja. Klo dipikir ada hikmahnya juga, selama disini jadi banyak belajar bikin jajan pasar, ya belajar masak, karena kalo lagi kangen nggak ada yang jual. Untuk ketannya, cara masaknya seperti untuk sushi yang sudah pernah di posting disini.
Bahan: 1 kg ketan, 400 ml santan kaleng, garam secukupnya, daun pisang.
Untuk Isi: 1 buah dada ayam fillet, rebus, potong halus. Bumbu: di haluskan Bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, sedikit kencur, sedikit jinten, gula pasir, garam secukupnya, sedikit merica, air asam, daun jeruk (utuh).
Cara: Rendam beras ketan dalam air selama 1-2 jam, tiriskan, kemudian kukus selama kira-kira 40 menit. Angkat beras ketan, tuang santan dan beri garam secukupnya, kukus lagi sebentar 10 - 15 menit. Untuk Isi: tumis bumbu dengan sedikit minyak, sesudah harum masukkan ayam yg sudah di potong halus, beri sedikit air rebusan ayam serta daun jeruk. Masak sampai habis airnya. Isi ayam tadi ke dalam ketan, bungkus dengan daun pisang. Bakar sebentar, jika perlu.
Catatan: Kalo nggak ada daun pisang, bisa dibikin semar mendem, silahkan klikresepnya Mama Dilla.
Waktu acara Grillen di konsulat y.l, sate sapinya lumayan empuk, ternyata dikasih madu. Jadi ikutan juga ah. Bumbu perendam satenya sama dengan untuk Bistik Jawa di bawah ini, untuk daging sapi sebanyak 1 kg, hanya madunya sekitar 8 sendok makan. Sate Daging sapi direndam semalam disimpan di lemari es, baru dibakar. Nikmat dimakan dengan lontong, sambel kacang dan kecapnya lihat disini.
Camilan satu ini rasanya manis dan legit, alternatif lain untuk memanfaatkan sisa putih telur, ditambah lagi dengan aroma kayu manis dan vanillie yg harum.
Sempat disuguhin botok tahu teri ini waktu di rumahnya mbak Fenty, sewaktu kita sempat tinggal di München selama 1 tahun. Untuk bapaknya anak-anak bikinnya tanpa teri dan potongan pete/petay. Karena si Bapak nggak makan pete dan ngurangi yg terlalu asin.
Memanfaatkan Kartoffel-Püree (kentang pure) yg masih ada sisa bikin roti isi, jadilah kroket kentang. Ini pengen praktis aja, kebetulan masih ada daging giling untuk isi martabak asin, dicampurlah dengan Buttergemüse(sayuran siap pakai yg sudah dibumbui butter, peterselie, seleri dll).
Bapaknya anak-anak sempet bilang, selama disini dalam setahun bisa dihitung dengan jari makan sayur lodeh, hi..hi kaciannn..deh. Saking jarangnya bikin sayur ini, masalahnya yg makan cuman bapak dan ibunya doank, lucunya klo bikin Buntil anak-anak malah suka. Kebetulan pas belanja ke Aldi lagi banyak kohlrabi, sebagai gantinya labu siam. Daunnya kohlrabi rasanya mirip daun mlinjo..jadi beli 2 biji sambil ngambilin daunnya yg banyak...lhaaa..klo bule yg beli daunnya pada dibuang, ini malah di petikin...yaaa..buat kelinci dirumah..yg rambutnya item semua, he..he.
Si Mas dan Dedek pengen di bikinin Canneloni Spinat/Bayem...karena udah lamaaa..mamanya nggak bikinin ini buat mereka. Resepnya udah ada disini. Berhubung mamanya mau bikin lodeh, ya buat anak-anak ini aja...biar jadi kayak Popeye.
Ceritanya pengen bikin perkedel kentang pake corned beef, koq ya ke empukan gitu, jadi..digulingkan aja ke kocokan telur dan tepung panir...he..he kayak kroket ya. Tapi disini biasanya ada yang dijual siap jadi seperti Fischfrikadellen (perkedel ikan), juga pake tepung panir.
Pernah bikin roti tapi koq ya keras, nahh..kali ini berhasil roti tetap empuk. Resepnya dapet dari Helwah Balfas (terimakasih banget ya), ternyata biar tetep empuk ditambah dengan Kartoffel-Püree (Kentang Pure). Anak-anak seneng banget, karena rotinya seperti di Indonesia, kata mereka. Favorit si Dedek yang isi sosis, kalo si Mas sih suka isi pisang dan sosis.
Baru kali ini bikin rujak (tanpa) cingur sendiri, biasanya tinggal nyicipin bikinan temen-temen di Hamburg yg asli Jatim. Kebetulan dapet petis dari jeng Inul. Pertamakali nyoba waktu ke Surabaya bingung juga, kayak pecel tapi ada buahnya..kuahnya agak hitam, tapi rasanya ternyata enak juga. Karena nggak ada yg jualan cingurnya biasanya diganti sama kikil, berhubung yg di rumah nggak mau kikil jadi ya tanpa cingur dan kikil.
Sabtu y.l ada acara Grillen di Konsulat RI Hamburg, jadi kepengen makan sate lagi. Tadinya pengen nyobain bikin sate daging, berhubung yg ada cuman puten (ayam kalkun) ya ini aja yg disate, rasanya sih nggak beda jauh sama sate ayam. Bahan:
Ini tuna gulai ala Finken, yang masak lagi males ngulek/blender bumbu, jadi masaknya yang cepet aja. Dibilang enak sama mbak Mutiara jadi malu nih....pake bumbu andalan..hi..hi. Di pajang aja lah yaw..wong udah terlanjur difoto.
Kalo ada acara di Westerschule, sekolahnya si Dedek atau acara grillen di club sepakbolanya, masakan Jerman yg satu ini sering tersedia yang biasanya merupakan sumbangan dari orang tua murid. Yang siap jadipun banyak tersedia di supermarket, tapi sekali-kali bikin sendiri nggak ada salahnya. Resepnya lagi-lagi dapet dari Beate Finck. Posting kartoffelsalat ini memenuhi special request dari Dian, Ninien dan buat Solah (bikin sendiri ya jangan minta bikinin mamanya...he..he), wong gampang koq!
Waktu liat di Tabloid Nova beberapa minggu y.l ada resep Tofu nugget, langsung deh kepengen bikin ini. Cuman bahan disesuaikan dengan yang ada dan bumbunya juga menurut selera sing masak..hue..he..he. Kalo nggak suka campuran udangnya bisa diganti ayam cincang aja.
Untuk kulit martabak asin, pake blätterteig yang biasanya tersedia di toko Turki yang isinya 3 lembar dengan diameter kira-kira 50 cm, karena terlalu besar untuk ukuran teflon yg kupunya, jadi masing-masing dibagi 2 saja.
Pelengkap : sambel kecap dan Acar Kecap manis, lombok rawit, bawang merah dan irisan daun jeruk
Cara: Bawang bombay dirajang dan ditumis dengan sedikit minyak, haluskan. Setelah itu campur dengan daging giling dan semua bumbu di atas. Panggang di oven suhu 180°C atau di atas arang sampai matang. Siap dihidangkan dengan sambel kecap dan acar. Untuk: sekitar 15 tusuk sate
Tempe disini rasanya nggak seperti di Indonesia, yg cuman di goreng saja sudah enak. Kali ini lagi pengen di masak sambel goreng dan kebetulan masih punya udang, dimasukin aja deh sekalian.
Zucchini ini bentuknya sepeti mentimun, rasanya mirip oyong. Kandungan nutrisinya bisa dilihat disini (bhs.Jerman) dan disitu versi bahasa Inggrisnya .
Rucola atau disebut juga roquette, rugula, rukola, ruccola, arugula umumnya disajikan sebagai salat, selain itu bisa untuk Nudel, Risotto, Suppen, Ragouts dan Pesto. Rucola ini kaya akan Vit.C dan Zat besi. Kali ini dibuat sup aja sebagai selingan, kebetulan dapet rezeki kiriman dari jeng Inul 2 plastik Rucola hasil panen di Fischmarkt.
Bahan: 125 g rucola salat, cuci dan rendam dalam air panas sebentar, blender. 4 - 5 sdm tepung maizena 400 ml susu 750 ml air/air kaldu 200 g schmand (sour cream) 2 butir bawang bombay, rajang halus 3 siung bawang putih, rajang halus 1 sdt gula pasir merica dan garam secukupnya
Cara: Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan sedikit mentega atau minyak. Masukkan air, susu, maizena yg sudah dicairkan dengan sedikit air serta bumbu lainnya. Tambahkan rucola salat yg sudah di blender, aduk-aduk sampai sup mengental dan mendidih.
Ini ayam bakar ala mbak Anggiek dan Helwah, Thank´s banget resepnya ya mbak. Di kirimin resep ayam bakarnya dua versi....rasanya sama enaknya, karena sudah dicicipi langsung pas ada acara di rumahnya mbak Anggiek atau klo lagi grillen di Helwah.
Bahan: 2 kg chicken Legs/paha ayam, buang tulang dan kulitnya (saya pake dada fillet)